Article

Only the latest news is businness industry

Cara Mengatasi Piutang Tak Tertagih

Dalam dunia bisnis, piutang usaha merupakan salah satu aktivitas yang terjadi saat perusahaan menjual produk atau jasa kepada konsumen dan konsumen tidak langsung melakukan pembayaran. Bisa dikatakan bahwa piutang ini ada karena konsumen membeli secara kredit.

Bagi perusahaan, piutang dagang ibarat pisau bermata dua. Di satu sisi perusahaan bisa menjual produk atau jasa yang dimilikinya sehingga bisa mendapatkan keuntungan. Di sisi lain bisa dikatakan kabar buruk karena konsumen telat dalam melakukan pembayaran dan perusahaan gagal menagih piutang dari konsumen tersebut. Sehingga yang tadinya perusahaan harusnya bisa mendapatkan keuntungan tetapi malah tersendat. Apalagi, jika modal usaha perusahaan pas-pasan, maka bisa berpengaruh terhadap performa perusahaan tersebut. Oleh karena itu, perusahaan harus selektif dalam memilih pelanggan dan memberikan piutang kepada pelanggan.

Untuk mengurangi risiko piutang yang tak tertagih, maka perusahaan bisa melakukan beberapa cara di bawah ini:

1.      Lakukan Follow Up

Dengan melakukan follow up terhadap piutang yang belum dibayarkan kepada yang pihak yang bersangkutan, maka potensi untuk dibayarkan lebih besar. Barangkali pihak yang terutang lupa jika masih memiliki piutang yang harus dibayarkan, sehingga tidak sampai menjadi piutang yang tidak tertagih.

2.      Tagih Lebih Agresif

Jika sudah melakukan follow up secara baik-baik namun tidak membuahkan hasil, maka pihak perusahaan bisa melakukan tindakan yang lebih agresif untuk menagih piutang yang belum lunas. Bisa dengan melayangkan surat teguran kepada pihak yang terutang atau mengutus debt collector untuk menagih hutang yang belum terbayarkan.

3.      Berikan Denda Keterlambatan

Dengan memberikan denda keterlambatan pastinya akan membuat pihak yang memiliki utang berfikir dua kali saat akan telat membayar utang. Karena jika semakin terlambat dari waktu yang sudah ditentukan, maka utang yang harus dibayarkan pun akan semakin bertambah banyak.

 

4.      Terapkan Kebijakan Limit Kredit

Jika sebelumnya perusahaan memberikan limit kredit 30 hari untuk semua konsumennya, maka untuk mencegah piutang tidak tertagih bisa dikurangi menjadi 2 minggu atau perusahaan hanya melayani pembelian secara tunai. Dengan demikian keuangan perusahaan Anda bisa lebih aman.

5.      Blacklist Konsumen yang Menunda Pembayaran

Jika keempat langkah sebelumnya sudah Anda lakukan semua tetapi tetap saja utang tidak terbayarkan, maka lebih baik Anda melakukan blacklist kepada konsumen yang sering menunda pembayaran piutang.

         Piutang tak tertagih juga bisa terjadi karena kurangnya pengendalian utang yang dilakukan oleh perusahaan. Agar piutang tak tertagih tidak banyak terjadi, maka pihak manajemen perusahaan perlu melakukan pengendalian piutang yang baik dan benar, serta dilakukan pengawasan yang ketat dan evaluasi secara berkala.

Untuk menghindari terjadinya hal buruk dalam mengelola piutang dagang atau piutang usaha, Anda dapat menggunakan bantuan software akuntansi untuk mengelolanya. Dengan software akuntansi, Anda dapat dapat mengetahui data piutang jatuh tempo secara uptodate. Dapatkan free trial selama 30 hari untuk pengguna baru. Hubungi kami untuk info lebih lanjut.

 

87%

Please Wait...